Wednesday, August 28, 2024

gabut itu apa?

Menurut artikel di kumparan.com, Gabut adalah istilah dalam bahasa gaul Indonesia yang merujuk pada keadaan bosan atau tidak memiliki aktivitas yang menarik untuk dilakukan. Istilah ini biasanya digunakan oleh anak muda atau remaja untuk menggambarkan situasi di mana mereka merasa tidak memiliki hal yang menarik untuk dilakukan dan merasa bosan.

Truz? Apa cuma remaja atau anak muda yang mengalami situasi gabut ini?
Tak tau lah ya, aku yang berusia 35 tahun saat ini aja sering merasa gabut. Dan yang kulakukan saat gabut malah sering hal hal yang terbilang ekstrem.
Contohnya saja, sekarang ini... saking gabutnya, aku iseng iseng nyari peluang untuk jadi seorang ART supaya bisa dapat uang padahal aku sedang hamil muda tanpa kegiatan yang jelas dan tidak produktif? Salahkah kegabutanku ini? Tahlah...

Friday, August 23, 2024

ditipu = kehilangan

Hi,
Namaku Riri.
Aku seorang anak, seorang istri sekaligus ibu dari 2 anak ehh menuju 3. Dan aku juga seorang Pengusahahahahaha.. (kenapa?? Karena usaha usaha usaha mulu, hasilnya bikin perut kram), seru??? Ya..

Apa aja ku usahakan, sejak gadis aku suka buka usaha namun seringkali tidak konsisten sehingga hasilnya pun tidak konsisten. Buka satu, buka lagi dan buka yang baru terus. Orang bilang aku seorang Pelopor, tak banyak orang yang punya ide bagus untuk usaha solusi yang aku ciptakan. Tapi, kelemahannya adalah aku memang seorang pencetus ide, tapi bukan seorang pengelola yang baik, aku butuh orang lain untuk mengeksekusi ide ini alias team partner, hanya saja aku tidak menemukan tim yang sepaham dan sevisi denganku sehingga aku sering menanganinya sendiri. Mancarikan setiap solusi dari semua masalah yang timbul sebagai bentuk konsekuensi berusaha.
Letih???? Sangat... dan akhirnya aku tumbang dengan sendirinya.

Usaha yang kuciptakan apa aja?
Sesuai kebutuhan yang kulihat disekelilingku:
- Distributor Tiens Syariah, karna pada saat itu keluarga butuh suplement untuk pengobatan dan membantu pemulihan kesehatan. Karena produknya termasuk mahal bagiku, aku mengusahakan bagaimana cara beli produk dengan harga lebih murah, akhirnya aku jual produknya dan ketika dapat keuntungan kubelikan ke produk yang dibutuhkan keluargaku. Sampe skrg masih terdaftar sebagai member aktif.

- Jualan minuman dg Stand boot, memang bukan ideku secara murni, hanya saja saat itu hanya ini kesempatan dan peluang yang ada untukku saat survive di ibukota provinsi. Sempat berlanjut ke buka kafe joint dengan teman se komunitas namun berakhir karena dinamika berusaha bersama penuh dilema.

- Pernah kerja sebagai Volunteer, Pendamping di Disnakertrans, asisten trainer sampe manajer operasional di lembaga training. Hanya saja tetap tak bertahan karena tak betah kerja dibawah oranglain. Pengennya berdikari.

Friday, July 5, 2024

jum'at, 05 Juli 2024

Agenda hari ini Jemput Paspor dan Urus Pindahan.

Jam 10an, kami berangkat dari Perumnas talago permai lubuk basung.
Kemudian, dikarenakan waktu zhuhur dah mau masuk, kami mampir di Masjid Matur agar Abu bisa melaksanakan Shalat Jum'at. Saat Abu sedang shalat, kami (ii, uni, adek) yang menanti diluar sedang mengalami sebuah insiden. Adek kebelet pub, dan tak ada WC terdekat yang bisa dikunjungi, mau ke WC masjid tidak mungkin bisa karena orang jum'atan dan pastinya WC bagian perempuan juga dipake, di kedai makan pun tak bisa numpang dengan alasan rusak, satu persatu warung ditelusuri untuk beli popok dan numpang ke WC namun nihil. Entah di warung yg ke berapa i bisa menemukan popok. Namun diluar dugaan, setelah adek dipasangkan popok, dia nggak mau Pub. Dia tetap bersikeukeuh untuk pub di WC. Owalaahh...
Abiz makan siang kami melanjutkan perjalanan menuju kantor imigrasi untuk pengambilan paspor

REA [I]

Entah kapan waktu pastinya, aku tidak bisa mengingatnya, mungkin lebih dari 2 tahun yg lalu... setelah direkomendasikan oleh leader Tiens International untuk membaca buku the power of kepepet untuk memotivasi dan memperbaiki kinerja operasional bisnisku yang makin hari makin tak jelas juntrungannya, akhirnya aku mengenal entrepreneur university yang sengaja disisipkan di akhir buku, EU itu di prakarsai oleh Purdhi E Chandra.... sedikit membaca sinopsys kegiatan, akhirnya aku tertarik untuk
mencari informasi lebih banyak lagi agar suatu saat aku bisa menjadi entrepreneur seperti yang diceritakan buku gila itu. Seperti yang sudah-sudah, keinginan itu hanya bisa kutuliskan di dalam dreams book yang juga direkomendasikan oleh leaderku [Kak Nila Susanti; makaci kak, udah buat banyak perubahan dalam hidup i :)]. Dan secara perlahan ternyata Tuhan menuntunku ke arah impian yang tlah ku buat, secara tak sengaja beberapa kali aku memergoki ada plang di pinggir jalan di daerah Padang yang bertuliskan "Entrepreneur University", dan beberapa kali pula aku tidak punya kesempatan untuk singgah agak sebentar ke lokasi itu, sungguh naif... orang macam apa aku ini, tidak peka terhadap jalan impian yang ditunjukkan Tuhan.

Sering aku berfikiran untuk melanjutkan kuliah (Nyari Ilmu Lagi nih ceritanya, kan haus banget ama ilmu, ckckck), tapi TIDAK untuk S2,,, aku ingin yang aplikatif, yaa itu dia... impianku untuk menjadi seorang pengusaha (the muslimah entrepreneur) begitu kuat, tak peduli apapun rintangannya, memang sih yang kulalui selama ini adalah sering down dan kelamaan untuk bangkit kembali, patah di tangah, mudah terpengaruh terhadap sesuatu yang baru sehingga yang lama yang terbengkalai dan Tidak Mau berusaha lebih keras lagi... Apa itu mental seorang pengusaha? ckckck... tak tau lah.. mungkin karna belum ada ILMUnya kali, jadi dengan sedikit pembenaran diri itulah aku bertahan, Tobat dehhhh... terbukti dengan kuatnya keinginanku untuk menjadi seorang pengusaha yang sebenarnya tidak punya value disana, sewaktu akhir-akhir masa kuliah di STAIN Batusangkar, aku sempat menciptakan sebuah komunitas pengusaha muda yang pada hakikatnya aku pun belum punya pengalaman disana, Sok-sok an pula jadi CEO (Gayaaaaaa cuy, suka-suka yang nyiptain duns, mau ngasih nama apa untuk dirinya, wong aku jadi ownernya, hahaha).. komunitas ini ku beri nama "Young Entrepreneur Community". Nggak Tanggung-tanggung.... aku berhasil merekrut lebih dari 50 orang anggota, [Nah lo, berarti aku punya potensi duns ya]. Untuk mempersiapkannya, aku buat kan logo yang different yang unik yang menarik, pun anggotanya punya id card pula (canggih kan), punya blog juga dan kemudian ku coba adakan pertemuan-pertemuan rutin setiap minggunya (pernah sekali waktu aku mengundang kakak kelas yang berbakat jadi pengusaha lele(beliau biasa dipanggil mak bot), dan aku kasih honor loh, dari uang pribadi, hehe... betapa kerennya aku waktu itu... serasa sudah jadi pengusaha aja. :D

[Logo community yang pernah kuciptakan]

Awalnya motivasi aku untuk membuat komunitas itu adalah mengajak adek-adek mahasiswa yang sejurusan ma aku untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan mereka, masa' mahasiswa jurusan ekonomi Islam orientasinya jadi pegawai atau karyawan... yang bener aja! seharusnya kan "kuliah itu tempat mengumpulkan informasi dan ilmu sehingga bisa membuat lapangan kerja baru, bukannya dididik menjadi mental pekerja", itu menurut aku yang sering di bantah oleh mereka yang beranggapan bahwa aku seorang yang idealis, but... I believe it.. Aku harus buktikan bahwa perkataanku itu harus diwujudkan.. walau dalam masa yang tidak ditentukan... aku tak ingin jadi karyawan, aku ingin jadi BOS, aku ingin jadi LEADER...

To be Continued