Mama, Papa, Uni, Suami, Anak ataupun lainnya tidak bisa berpengaruh banyak terhadap jalannya hidup kita. Kitalah yang menentukan, jika kita sebagai pengendali diri sendiri bisa jadi orang sekitar akan ngikut dengan kebiasaan kita (tentunya jika mereka tidak mengandalikan diri mereka sendiri).
Jangan terlalu berharap orang lain akan berbuat baik kepada kita setelah kita berbuat baik kepada mereka, jangan berharap lebih kepada manusia dan menetapkan espektasi tinggi kepada mereka, mereka juga hanya ciptaan Tuhan yang tidak sempurna. Usahakan sendiri, rencanakan sendiri, tetaplah tegak dan yakin Allah bersama hambaNya yang bertawakkal.
Fokus pada rencana
Fokus pada tujuan
Lakukan apa yang bisa dilakukan sekarang
Karena menunda bukanlah solusi
Bagaimana hidupmu dimasa depan ditentukan dari apa yang kamu lakukan hari ini
Hindari toxic
Bersihkan virus yang menghalangi jalanmu
Perkuat doa
Langitkan asa
Filter semua yang mendekatimu
Karna yang baik tentu untuk yang baik
Begitu juga sebaliknya.
Suatu titik, pernah merasakan tak butuh suami yang hanya sebagai status. Yang dibutuhkan adalah teman hidup yang bisa SALING... saling mengisi lobang2 kesempurnaan, menuju visi yang sakinah (menenangkan), mawaddah wa rahmah...
Jika tidak tercapai dan ada gejala menjauh dari visi lebih baik direvisi.