Tuesday, December 13, 2011

Dear Lafaz Desember 11

Kicauan burung yg menari di angkasa 
Menyahut sapaan ayam yg sedari td berkokok 
Menyaksikan kekalahan insan. 
Telat euy...
 
Batusangkar, 10 Desember 2011
06:18 AM
_____________________________________
:: Duhai purnama, inikah wujud aslimu?
begitu teganya dirimu...
berikan kebahagiaan sesaat pada jiwa
terangmu hanya semalam
dan kini kau tinggalkan jiwa dalam keremangan...
kau biarkan jiwa yang merindumu terpekur
berjalan sendiri menapaki alur
apakah nanti kau kan kembali?

hanya alunan melodi alam yang buatku pertahan
bintang pun tetap setia menggodaku dalam diamnya...
Mentari, sapalah diriku esok hari...
Embun, mampirlah kesini...
bermain, bernyanyi dan menari bersamaku... ::

By Asyifatul 'Ulya
07:34 PM, 09 Desember 2011
Batusangkar
_____________________________________
:: Duhai bintang, pintaku jaga langit malam untuk saudara/i_ku
agar ia bisa selalu menatapmu kala sedihnya
hibur lara yang menyertai langkahnya
agar ia bisa belajar dari wujudmu
yang kan bercahaya terang ditengah kelamnya dunia ::

By Asyifatul 'Ulya
07:26 PM, 09 Desember 2011
Batusangkar...
______________________________________
:: jika hati diliputi dendam,
selaput hitam pekat dan Panas menyelubungi dinding hati
kobaran api melahap setiap inci lantai hati
kepulan asap menyembur dari rongga jasad
mata terpicing
tangan terkepal
kaki meregang
pekikan dahsyat menukik tajam ke dasar jiwa...
semua yang dihadapan adalah musuh baginya.

dendam....
Apakah ia tersakiti?
Apakah ia menyakiti?
siapakah ia? ::
9 Desember pukul 17:26 dekat Batusangkar
_________________________________________
:: tipe orang yang gigih...
yg bisa menghentikanx hanya dirinya sendiri...
baguslah tu...
saksikan saja, sampai kapan bisa berthan,
1 minggu? 1 bulan? lebih?
selamat berjuang Sista....
Allah yubarrik fik... ::
7 Desember pukul 22:10 dekat Batusangkar
_________________________________________
:: Senja tlah menutup tirainya,
kelam pun menyelemuti ruang bumi,
perlahan bintang mengintip dari jendela awan,
apakah hari ini sang rembulan datang untuk menjajakan cahaya redupnya,
satu waktu dalam putaran qamariyah purnama menjadi gelarnya
saat itu separuh jagat raya menjadi benderang dan berbahagia
sang bintang pun akan tersaingi dan sembunyi,
satu satu insan masih menyusuri jalanan sambil menatap ke angkasa
nikmati tiupan atmosfir cinta yang beterbangan
menari dan berputar membentangkan tangan

*Purnama muharram, dia menantimu :)

By Asyifatul 'Ulya
07:00 PM, 07 Desember 2011
___________________________________________
:: Tetaplah menjadi bintang dilangit kelam,
kerlip cahayamu menerangi ruang hati ini,
tetaplah menjadi embun di pagi hari,
tetesanmu sejukkan akal ini,
tetaplah menjadi mentari di waktu dhuha,
sinarmu hangatkan jiwa ini,
tetaplah menjadi air yang suci,
basahi badan diri yang merindu akan Rasulullah..

Allahumma Shalli 'ala Muhammad

Asyifatul 'Ulya
09:24 PM, 2 Desember 11
— di Sudirman Street, Batusangkar.
___________________________________________
someone else come to my dream,
but just a moment
and i say to him:
don't go away, waiting for me..

*who is he?
 
Asyifatul 'Ulya
04:20 AM, 1 Desember 11
— di Sudirman Street, Batusangkar.
*** 

No comments:

Post a Comment