Thursday, April 28, 2022

bendera putih

03.45 am
Alarm di handphone menjerit2 dari tadi bangunkan sahur, ini adalah hari ke 27 ramadhan kareem. I tersintak dan segera membangunkan bang hendri untuk prepare, dikarenakan Ratu (anak i yang kedua) terbangun dan merengek minta ASI walhasil i jadi butuh waktu untuk sahur. Bang hendri segera menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan dan wudhu, ternyata beliau belum shalat isya'. I juga teringat kalau i belum shalat isya', melalui sounding i sampaikan ke ratu agar menyegerakan mengASIhi nya. Alhamdulillaah dia mengerti dan melepaskan kenyotannya. Kemudian i segera bersuci, wudhu dan shalat isya'.

04.15 am
Waktu tersisa ± 15 menit lagi untuk sahur, saat ini yang tersedia cuma goreng terong sisa kemaren dan cabe merah giling, plus kerupuk palembang. Yaa, hanya itu menu sahur kali ini. Mau bagaimana lagi, dana untuk membeli lauk pauk dan sayuran dah habis sehabis habisnya. Nggak tau bagaimana untuk berbuka nanti dan sahur esok dan esoknya lagi. Semoga Allah bukakan rezeki untuk kami. 

Untuk lauk anak2 masih ada 2 ekor ikan yang sengaja di bekukan agar bisa berhemat. Semoga anak2 mau makan apa adanya.

Ketika sahur ternyata Ratu juga masih terbangun dan malah mau ikutan makan sahur, di usianya yang ke 1 tahun 7 bulan ini rasanya lucu aja dia ikutan bangun saat sahur, karena sejak awal ramadhan baru kali ini dia bangun sahur. Tak pa lah, pegang kerupuk palembang aja dah senang dia nya.

Ba'da sahur dan shalat subuh, Ratu minta ASI lagi, sedangkan Uni Assyifa (anak pertama i) masih terlelap indah di ruang depan sambil memeluk guling. Biarlah uni assyifa tidur dulu, nanti dia juga bakal bangun sendiri.

Saat i mengASIhi Ratu, mata i tiba2 tidak bisa diajak kerjasama lagi, i malah ikutan ngantuk dan akhirnya tertidur lagi. I yakin bang hendri sangat paham ini dan beliau siap2 aja untuk berangkat kerja.

Jam 8an, bang hendri bangunkan i untuk berpamitan berangkat kerja, masih sambil tiduran i salaman ama bang hendri dan melepas beliau pergi, setelah itu i malah tertidur lagi, ckckck

08.35 am
"Mu.. Ummuu.. uni dah bangun mu"
Ucap uni Assyifa mengoyang2 tubuh i dari belakang.

"Ya nak, dah baca do'a bangun tidur?" Sahut i sambil ngucek ngucek mata, agak kliyengan juga klau bangun saat matahari dah beranjak ke atas ni yaa..

"Udah mu" jawab uni.

I segera bangun dan ngajak uni Assyifa yang berusia 4 tahun ini ke kamar mandi untuk pipis, i coba biasakan uni untuk segera pipis saat mau tidur dan bangun tidur, supaya ndak ngompol. Masa2 toilet training ini lah masa paling butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi kelakuan anak. Setiap hari dibilangin supaya ngomong dulu kalau mau pipis atau O'ok ehhhh malah laporannya kalau dah selesai buang hajat. Yang paling tidak sabar kalau begini ini ya Abu-nya (bang hendri), sampe geram sendiri saat membersihkan bekas pipis anaknya sendiri. Seperti halnya pagi ini, ketika menuju kamar mandi i mengendus aroma pesing dari uni, kemudian i rosok bagian belakang celana uni, nggak basah koq tapi lembab aja. Hahaha, artinya uni udah ngompol duluan nih, dan mengering dibadan, pantesan dianya mau segera ke kamar mandi. Setibanya di kamar mandi uni berujar "Mu, mau mandi boleh?". 
"Oooo, tentu saja nak, silahkan buka bajunya sendiri yaa. Ummu mau ambilkan handuk ke depan"
"Tolong bukakan mu!?"pintanya
"Uni kan udah besar, ayo belajar buka baju sendiri"
"Ndak tiha mu, ayolah mu.. ndak tiha sendiri"
"Bisa, ummu yakin uni bisa!" Jawab i tersenyum.


No comments:

Post a Comment